Penggalan bait puisi karya Sujiwo Tejo yang real dan tidak berlebihan.
Baru-baru ini (belum sampai setahun masih baru donk ya..) seniman nyentrik INA [baca : Indonesia] menerbitkan dua buku dengan judul seperti di atas. Keduanya adalah bacaan ringan keberat-beratan, sarat nilai dan tetep dengan ciri khas si pengarang yang cuek & suka nyeleneh + nyentil kaya main gundu.
JIWO J#NCUK
Baru-baru ini (belum sampai setahun masih baru donk ya..) seniman nyentrik INA [baca : Indonesia] menerbitkan dua buku dengan judul seperti di atas. Keduanya adalah bacaan ringan keberat-beratan, sarat nilai dan tetep dengan ciri khas si pengarang yang cuek & suka nyeleneh + nyentil kaya main gundu.
JIWO J#NCUK
Saat baca bab-bab awal saya kira ini novel cinta yang super melankolis penuh curahan hati seorang pria yang dituangkan melalui surat cinta untuk kekasihnya. Makin kebelakang bahasannya makin "jancuk" dengan menghadirkan setting punakawan dan pandawa lima tapi tetap bisa nyambung dengan sceen kehidupan di pengarang saat ini. (Ajaiblah pokoknya, baca sendiri ajah!)
LUPA ENDONESA
Komentar