Langsung ke konten utama

Penang Hill [Backpacker Malaysia - Thailand 2018 Part 6]

Menjelang makan siang kami memutuskan beranjak dari Kuil Kek Lok Si menuju ujung jalan air itam mencicipi asam laksa air itam yang legendaris. Cuaca masih gerimis saat kami turun, saat sampai kedainya penuh tapi pelayang dengan sigap menunjukan meja di sebelah kedai untuk kami duduk.

Dua teman saya memesan laksa, karena takut mengandung babi saya memesan mee goreng yang review nya juga recomended. Tidak sampai lima menit pesanan kami datang, dan waaakwaaaaawww. Kami cuma bisa senyum senyum aja mencoba rasa makanan ini (^,^') yang jelas bukan selera kami. Selesai disini (gak ada yang habis) kami lanjut ke Penang Hill, karena perut masih terasa lapar kami mampir ke toko roti yang ada di sebrang kedai laksa.

Saat nyasar mencari Kuil Kek Lok Si kami melewati persimpangan jalan ke arah Penang Hill, jadi dengan super PD kami jalan kaki menuju ke sana. Sepanjang jalan kami ngobrol, bercanda, saling mengejek dan saling mengingatkan kalau ada volume tawa yg terlalu keras hingga tidak terasa sudah sampai di gerbang Penang Hill.

Kami datang pada tanggal yang kurang bagus karena bertepatan dengan libur nasional ulang tahun raja, alhasil Penang Hill penuh pengunjung. Harga tiketnya 30 ringgit, mahal? Banget!! Padahal kalau warga malaysia cuma 15 ringgit tapi harus menunjukkan MYKad (KTPnya malaysia) ini cuma harga tiket kereta aja yah, atraksi di dalam masih bayar lagi gaees. Info mengenai Penang Hill bisa lihat disini.


Perjalanan kereta cuma 15 menit, begitu sampai di atas terbentang pemandangan pulau Penang yang indah. Udaranya sejuk cocok untuk bersantai dan kabur dari rutinitas kantor + memanjakan paru-paru dengan udara bersih, banyak pengunjung yg datang bersama keluarga.  Tempatnya kurang lebih sama seperti Kebun Raya Cibodas, di depan Owl Musium ada jembatan yang penuh gembok cinta.




Satu jam kami habiskan untuk berkeliling dan melepas lelah disini. Mungkin kalau datang tidak saat libur nasional akan lebih rileks. Sebenarnya masih ingin berlama-lama, tapi karena kabut makin tebal kami putuskan untuk turun dan kembali ke Hostel.

Pengeluaran hari 4

Komentar